"Kenapa aku tak bisa melihat mereka di layar!!? Ini adalah eksperimen Publik Shinokuni!! Aku bahkan tak bisa melihat di dalam kurungan!! Dimana si Topi Jerami!!? DimanaLaw!!? Apakah Smoker sudah mati!!??" Caesar benar-benar baru sadar kalau mereka tak ada.
"Apa yang kau pikirkan,Vergo?" Monet meminta pendapat pada Vergo.
"Kalau kita tak bisa melihat G5, itu merupakan bukti kalau mereka telah meloloskandiri dari kurungannya. Akan buruk kalau membiarkan Law bebas. Tergantung dari niatnya,sepertinya aku harus menghabisi Law dengan tanganku sendiri"
"Apa maksudmu kalau mereka meloloskan diri hah!!?" Caesar tak terima. Tapi kemudian, salah seorang anak buahnya datang dan melapor sambil terengah-engah ...
"Master!!! Dipimpin olehbajak Laut Topi Jerami,seluruh tawanannya menerobos masuk ke Lobby!! Dan mereka semakin jauh!!!"
"Apaa!!!? Semakin jauh!!?Bagaimana bisa mereka membuka gerbang kuat itu!!? Bagaimana bisa mereka meloloskan diri dari kurungan itu!!!???"
"Aku tidak tahu,tapi mereka semua ...
Berencana untuk meloloskan diri lewat bagian dalam" Lapor pasukan itu lagi.
Kegaduhan ini dimanfaatkan oleh Chopper yang dengan hati-hati namun secepatkilat menyusup keluar dari ruangan.
"Bagus, kelihatannya semua baik-baik saja ...
Aku tak tahu siapa yangmemberikannya padaku, tapi lembaran kertas ini berarti kalau aku bisa meloloskan diri dengan caraku sendiri. Aku juga sedikit banyaknya aku sudah menyadari bagaimana obat itu dibuat. Dan aku telah mendapat obatnya juga"Sementara itu di sisi Monet, ia memasang suatu tatapan yang aneh. Entah tatapan kalau ia menyadari ada penyusup yaitu Chopper,atau mungkin malah dia sendirilah yang melempari kertas itu pada Chopper (?)
"Kemana aku harus pergi??" Dalam hati Chopper bertanya-tanya,namun ia terus berjalan.
Kembali ke Caesar, "Apayang dilakukan oleh para tentaraku?" Ia kembali bertanya pada pasukannya itu.
"Hanya ada beberapa penjaga di bangunan A, tentara utama berada dibangungan B, siap untukbertarung!"
"Hmmm" Caesar memikirkan sesuatu,"Tujuan mereka adalah untuk meloloskan diri, bukan? Mereka pergi menuju penghubung gerbang 66 bangunan R. Tapi, aku tak akan membiarkan mereka! Blokpembatas antara bangunan A dan B!!" Perintah Caesar. "Tutupgerbang ini" Caesar memberi tanda pada gerbang penghubung antara bangunan A dan B"Setelah ditutup, isolasi bangunan A, laluhancurkan tembok bangunan A dan biarkan Shinokuni masuk!!!"
"Ta-tapi, kalau kita melakukan itu, pasukan kita juga ..."
"Siapa yang peduli!? Lakukan saja!!" Tegas Caesar, "Dan jangan lupauntuk memasang kamera Denden Mushi"
"Eh, Master ..."
"Aku ingin menunjukan pada makelar kita bagaimana eksperimennyaberlangsung! Karena sekarang mereka masih belum mengerti kekuatansainsku yang sesungguhnya"
"Huh" Vergo bangun dariduduknya.
Sementara itu di sisi Monet, ia memasang suatu tatapan yang aneh. Entah tatapan kalau ia menyadari ada penyusup yaitu Chopper, atau mungkin malah dia sendirilah yang melempari kertas itu pada Chopper (?)
"Kemana aku harus pergi??" Dalam hati Chopper bertanya-tanya, namun ia terus berjalan.
Kembali ke Caesar, "Apa yang dilakukan oleh para tentaraku?" Ia kembali bertanya pada pasukannya itu.
"Hanya ada beberapa penjaga di bangunan A, tentara utama berada di bangungan B, siap untuk bertarung!"
"Hmmm" Caesar memikirkan sesuatu, "Tujuan mereka adalah untuk meloloskan diri, bukan? Mereka pergi menuju penghubung gerbang 66 bangunan R. Tapi, aku tak akan membiarkan mereka! Blok pembatas antara bangunan A dan B!!" Perintah Caesar. "Tutup gerbang ini" Caesar memberi tanda pada gerbang penghubung antara bangunan A dan B "Setelah ditutup, isolasi bangunan A, lalu hancurkan tembok bangunan A dan biarkan Shinokuni masuk!!!"
"Ta-tapi, kalau kita melakukan itu, pasukan kita juga ..."
"Siapa yang peduli!? Lakukan saja!!" Tegas Caesar, "Dan jangan lupa untuk memasang kamera Denden Mushi"
"Eh, Master ..."
"Aku ingin menunjukan pada makelar kita bagaimana eksperimennya berlangsung! Karena sekarang mereka masih belum mengerti kekuatan sainsku yang sesungguhnya"
"Huh" Vergo bangun dari duduknya.
"Hn? Apa kau ingin melakukan sesuatu, vergo?" Caesar bertanya.
"Hanya mangsa kecil yang bisa jatuh oleh jebakan semacam itu" Ucap vergo, "Kalau kau membiarkan Law dan Smoker meloloskan diri, bukan hanya kau yang akan mendapat masalah, Caesar! Aku tak bisa menyerahkan ini padamu. Aku akan menebas mereka semua menjadi potongan-potongan kecil. Tapi, Ng? Aneh, dimana pedangku?"
"Kau memang bukan pendekar pedang kan" Ucap Monet.
"Ah, kau benar, aku memang bukan pendekar pedang ...
Tapi ngomong-ngomong, aku akan menghancurkan orang-orang bodoh itu!!"
Sementara itu di gedung bagian A, Luffy terus berlari maju, sementara pasukan penjaga terus saja menghalanginya.
"Aku tak akan membiarkanmu lewat, Topi Jerami!!! Guhahohahohaho!!!" Seorang mahluk raksasa dengan tubuh bagian bawah berupa serangga raksasa mencoba untuk menghentikan Luffy, "Akulah penjaga gerbang menuju bangunan B!! Mantan Bajak Laut, Machete no Run!! Aku bersumpah atas nama Caesar, Ilmuan cinta kasih, kalau ..."
"Kau tak memiliki kaki binatang!! Jadi aku tidak tahu, Taurus macam apa kau!!!?"
Buakkkhhh!!!
Luffy mementalkannya dengan sekali hajar.
Luffy terus berlari melanjutkan perjalanannya. Hinga akhirnya, di depan tampaklah gerbang penghubung antara bangunan A dan B, gerbang yang direncanakan akan ditutup oleh Caesar.
"Gerbang raksasa!?"
Beep Beep!!
Beep Beep!!
Gerbang itu menunjukan tanda-tanda kalau akan segera ditutup.
Beep Beep!!
Beep Beep!!
Suara peringatan itu terdengar keras bahkan sampai ke tempat Law dan Smoker berada.
"Law!! Suara apa ini!!?" Smoker bertanya.
"Ini adalah bunyi peringatan kalau gerbang penghubung satu-satunya antara bangunan A dan B akan ditutup"
"Apa!?"
"Mereka ingin mengunci kita disini ...
Ayo perintahkan orang-orang kita untuk masuk lebih dalam"
Sementara itu di bagian depan, orang-orang G5 masih sibuk mengepung Zoro dkk.
"Aku tak mengerti dengan batas waktu yang dikatakan oleh Trafalgar Law ...
Tapi, kami tak akan membiarkan kalian lolos!! Bajak Laut Topi Jerami!!! Kalian tak akan bisa meloloskan diri!!!" Teriak mereka.
"Menyingkirlah!" Zoro dan dua pendekar pedang lainnya bersiap.
"Menyingkirlah dari jalan kami!!!" Kinemon menggunakan tebasan api, sementara Brook menggunakan tebasan es.
"Terbakar!!?"
"Membeku!!!?"
"Wahoo! Benar-benar tiga pendekar pedang yang membantu" Ucap Ushop, yang menumpang di atas tubuh Brownbeard dersama Nami dan Sanji yang terluka parah.
"Maaf ya sudah membuatmu harus mengangkut kami, Brownbeard"
"Hah, hah, tak masalah, tapi ...
Kenapa kalian membawa naga itu kemari!??"
"Kami pikir kalau kami menaiki Naga itu, kami bisa meloloskan diri dari gasnya. Tapi, sekarang ia tak bisa terbang karena ia terbius"
"Mungkin bukan ide baik membawanya kemari"
"Apa ia benar-benar berbahaya? Kelihatannya malah imut" Ucap Nami.
Kembali ke para G5, mereka tak kapok-kapoknya menyerang dan kembali bersiap untuk menyerang, "Ini adalah kesempatan langka, kami akan kmenangkap kalian!!! Dan mendapat penghargaan untuk ini!!!"
"Kh, Aku sudah memperingatkan kalian" Zoro bersiap untuk menyerang balik. Namun tiba-tiba, Tashigi melesat dan menahan serangan Zoro.
"Ka-Kapten-chan!?" Teriak orang-orang G5.
"Jadi kau sudah menjadi kapten ya? Tapi kelihatannya kau tak punya semangat bertarung" Ucap Zoro.
"Yah, pergilah semau kalian" Ucap Tashigi membiarkan kru Topi Jerami lolos.
"G5!!! Ini bukanlah saatnya untuk bertarung!!! Ayo cepat menuju penghubung!!!" Teriak Tashigi ke orang-orang G5.
"Eh!?"
"Hanya ada satu jalan, dan jalan itu akan segera ditutup!! Caesar mencoba untuk mengurung kita disini, kita harus cepat melewati gerbang itu!!! Atau kita tak akan pernah meloloskan diri dari Punk Hazard! Cepat!!!"
"Ini buruk, ayo cepat teman-teman!!!" Teriak salah seorang G5.
"Ayo kita lakukan apa yang Tashigi-chan perintahkan!!"
"Bawa yang terluka!! Ayo maju menuju gerbang itu!!"
"Kasar sekali" Ucap Robin yang juga telah berada di punggung Brownbeard.
"Eh? Robin!!? Sejak kapan kau!!?" Usopp baru sadar.
"Ufufu, aku disuruh oleh Luffy" Ucap Robin.
"Brownbeard, kau dengar kan? gerbangnya akan segera tertutup, jadi lakukan yang terbaik, larilah lebih cepat lagi" Ucap Nami.
"Hah, hah, tidak mungkin, ini kecepatan penuhku" Brownbeard terus berlari.
"Dari tadi kita terus saja berlari" Ucap Kinemon.
"Apa kau mau protes hah!!? Hah, hah"
"Hei, kenapa Brownbeard bersama dengan bajak laut itu?" Para penjaga bertanya-tanya.
"Apa si sialan itu mengkhianati master kita!? Sang juru penyelamat kita?"
"Ngomong-ngomong, kita juga harus cepat!!"
"Cepatlah, G5!!!"
"Gerbangnya benar-benar akan tertutup!!!"
"Cepat, lebih cepat!!!"
Mereka terus bergegas. Sementara di luar gas, sebuah meriam telah diaktifkan agar mengarah menuju dinding bangunan A, dan ... Bommm!!!! Sebuah tembakan menghancurkan temboknya, mengakibatkan gas beracun yang ada di luar berhasil masuk ke dalam.
"Eh!!?"
"Dindingnya hancur!! Ini!!!"
"Sial!!!"
Beberapa terbunuh sementara yang lain terus berlari.
"Gas pembunuh itu masuk ke dalam bangunan!!!"
"Larii!!! Lariii!!!!!"
"Haa, haah ..."
"Tolong ..."
"Loncat ke gerbangnya!!!!"
"Kalau kita tak bisa masuk, kita akan mati!!"
Whussss ...
Brownbeard dan yang lainnya berhasil masuk, "Bagus!! Kita berhasil melakukannya!!!"
"Gyaaa!!!!" Tashigi terlempar ke dalam.
"Eeh!!? Kapten-chan terbang kemari!!"
"Kapten-chan, kenapa kau terbang kemari!? Apa ada yang melemparmu!!?? Kasar sekali"
"Hah, hah, menyingkir, beberapa pasukan masih di luar!" Tashigi hendak keluar, berharap bisa menyelamatkan mereka yang belum bisa masuk.
Akan tetapi, gerbangnya sudah benar-benar akan tertutup.
"Kapten-chan, tidak! Sudah terlambat!!"
"Apa kalian bodoh!!? Rekan-rekan kita berada di luar sana!! Menyingkir!!" Tashigi bersikeras.
"Tak ada yang bisa kita perbuat, kapten Tashigi!!!"
"Kerja bagus, semuanya! Kapten kita telah selamat!" Setidaknya, anggota G5 berteriak pada para G5 di luar kalau kapten mereka selamat. Dengan ini meskipun mereka mati, mereka mati dengan ekspresi yang senang, senang karena kapten mereka selamat.
Tashigi terharu, menangis sejadi-jadinya.
Sementara dari ruangannya, Caesar terus menyaksikan mereka ...
"Shulololo!!! Dasar sampah!! Berani-beraninya kalian menyelamatkan diri!! Tak akan aku biarkan satupun dari kalian selamat!!!" Ucapnya.
Bersambung ke :
Pengunjung :
173